Profil

Senin, 05 Juni 2017

Kedai Sufi Kasabullah jilid 28






PERSEKUSI HALUSINASI SORGA

Oleh : R. YUDHISTIRA RIA, M.MPd 
(Pimpinan Pusat/Guru Besar Lembaga Dzikir Kasabullah)


Cak Kasab :
Waduh......waduh...ngeri ngeri, mas aku liat siaran di tipi, anak kecil didatangi orang dewasa ramai-ramai......

Mad Bullah :
Wah alamat bangus tuh...gak biasanya orang dewasa perhatikan pendapat anak kecil.....yang ada justru dilecein...... kok anak ingusan,....anak bau kencur,.....anak kemaren sore......berarti penduduk kampung sine udah mulai maju....cak  


Cak Kasab :
Maju.....maju..... gundulmu itu mas......?

Mad Bullah :
Lhoh .....gimana sampean itu cak, tadi bilang orang dewasa ramai ramai datangi anak kecil, biasanya kalau anak kecil kasi pendapat kan disuruh minggir, sekarang kok malah tertarik untuk ditanggapi........apa itu bukan kemajuan cak?

Cak Kasab :
Masalahnya bukan diapresiasi mas, melainkan anak kecil itu dituding tuding,digebrak gebrak sampai depresi

Mad Bullah : 
Masyaallah......sampean itu kasi berita  hoax atau serius ta, cak?
Cak Kasab :
Ya seriuslah mas, makanya sampean itu jangan putar tasbeh terus biar tahu situasi di lingkungan kita

Mad Bullah :
Ekh, denger ya kupingmu lebar lebar......apa putar tasbeh begini perbuatan jelek?

Cak Kasab :
Ya kurang baiklah mas, karena orang baik itu kata Rosulullah “khoirunnas anfa ahum linnas”  yaitu apa yang dilakuin disamping ada manfaat untuk dirinya juga ada manfaat bagi orang lain, sedang mas cuma dzikir terus terusan itu kan untuk kepentingan mas sendiri, sekali waktu buat sesuatu untuk orang lain gituh?

Mad Bullah :
Astargfirullah...terimakasih cak, atas masukannya...terus gimana ceritanya tentang anak tadi

Cak Kasab :
Gak tahu ya mas, pokoknya anak itu diberitakan diperkusi

Mad Bullah :
Hahaha......perkusi itu alat alat musik cak...... yang dimainkan dengan cara dipukul,dikocok dan digesek kayak beduk,rebana,tamboren,snare bass, bass drum, gong, cymbals, triangle, maracas, piano, timpani dan semacamnya

Cak Kasab :
Ck....ck...ck...sampean itu kyai apa pemain band mas, kok bisa afal dengan alat alat musik....

Mad Bullah :
Lho gimana sampean itu cak..cak, ganteng ganteng gine kan aku guru Seni Budaya di SMA Negeri  

Cak Kasab :
Oh ya sorry....sorry, aku lupa.....pokoknya gine mas, yang aku dengar anak itu diperkusi oleh segerombolan orang dewasa, lalu mengintimidasinya lantaran dia memposting pendapatnya di metsos yang bernada satir kepada pimpinan kelompoknya   

 
Mad Bullah :
Wualah.......cak...cak maksudnya “Persekusi” tah? Kalau itu artinya beda yaitu “suatu tindakan menginstruksikan massa untuk memburu target yang sudah diketahui identitasnya, foto alamat kantor/rumahnya


Cak Kasab:
Yaya betul itu maksudku mas, kalau menurut sampean gimana itu mas?

Mad Bullah :
Menurut aku? Ya gak tahulah....kan aku bukan pemegang kekuasaan, tetapi kalau menurut hukum positif di kampung ini dan menurut hukum agama, jelas tindakan itu melampaui batas,melawan hukum dan salah


Cak Kasab :
Terus salahnya gimana?

Mad Bullah :
Gine...gine...sebelum aku membahas dari perspektif hukum positif dan hukum islam, kita kembali kepada inner beauty personal, kalau memang sudah tahu pelakunya adalah anak-anak kenapa harus didatangi ramai-ramai? Kan bisa saja didatangi sendirian dan temuin orangtuanya agar anaknya diarahkan, dia kan masih tanggungan orangtuanya betul gak?. Model model persekusi kayak gine sekarang malah  ngetrend dan fenomenal lho cak, lihat tuh kasus Ahok yang cuma satu orang hampir sebagian besar penduduk kampung kita ngluruk kesana.....kenapa  yang keberatan kok tidak mendatangi secara gentle (kayak orang madura) kemudian memberi saran dan masukan kepada mereka,  bahwa apa yang dilakukan itu tidak benar, baru ketika yang bersangkutan tidak mau dan “melawan” dilanjutkan ke ranah hukum......kalau sikap itu yang dikembangkan pasti kampung ini gak bakalan ribut ribut terus.

Cak Kasab :
Subhanallah....saya amat setuju mas dengan pendapat sampean. Lalu bagaimana dalam pandangan hukum negara dan agama mas?

Mad Bullah :
Bagi yang memposting dengan tuduhan tertentu dapat diperkarakan berdasar UU ITE Pasal 27 ayat (3) dan KUHP Pasal 310 ayat (1) Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Sedang bagi mereka yang keberatan nama baiknya dihancurkan kalau tidak menggunakan jalur hukum melainkan melakukan tindakan sendiri atau disebut persekusi maka akan dijerat melalui KUHP, seperti pengancaman pasal 368, penganiayaan 351, pengeroyokan 170, dan lain-lain," .

Cak Kasab :
Nah itu kan udah jelas ya mas, tetapi kenapa penduduk kampung ini justru lebih memilih melanggar hukum, kayak hidup di negeri bar bar aja......., terus mas kalau dalam pandangan agama

Mad Bullah :
Em......em...........

Cak Kasab :
Kenapa diam mas?  ayo teruskan.......!

Mad Bullah :
Aku kok jadi malu ya cak menjelaskannya? soalnya yang melakukan itu justru manusia-manusia yang memproklamirkan diri sebagai orang akhli agama, tetapi mengapa kok justru bertentangan dari ruh islam yang rakhmatan lil alamin?  Lalu dalil apa yang dijadikan rujukan? Kalau menggunakan dalil Al Qur’an Surat Asy-Syura ayat 40  yang berbunyi “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.”  Semestinya kalau mereka ingin MEMBALAS DENGAN KEADILAN (1), balas saja via metsos atau dengan yang serupa. Kalau mau MEMBALAS DENGAN KEMULYAAN (2), ya maafkan saja toh dalam ayat itu Allah tetap lebih suka apabila hambanya memilih jalur  memaafkan dengan iming-iming pahalanya luar biasa. Kalau yang dilakukan persekusi berarti mereka lebih memilih MEMBALAS DENGAN CARA YANG ZALIM (3)  padahal Allah sama sekali tidak suka kepada orang orang zalim

Cak Kasab :
Luar biasa pendapat sampean mas..

Mad Bullah :
Huss itu bukan pendapatku tauk, tetapi pendapat Al Qur’an khususnya Surat Asy-Syura ayat 40  yang aku urai maknanya menjadi begitu.......soal sampean berpendapat lain monggo silahkan,karena amal perbuatan itu ditanggung nafsi nafsi bukan ditanggung bos kita, paham. Jadi jangan mimpi sampean itu berbuat gitu nanti bosnya yang nanggung perhatikan ne ayatnya  "Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri." (QS. Al-Isra:7)
Cak Kasab :
Sampean enak saja bilang gitu, karena sampean guru, kalau aku kan jemaah gimana menolaknya  kalau guruku menyuruh gitu?

Mad Bullah :
Aku sangat memahami tentang ketoatan sampean pada gurumu, oleh karena itu Allah bekali dengan suatu pesan “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” ( Qs. Fushshilat: 34-35)

Cak Kasab :
Mungkin ada contoh yang lebih seru lagi mas...... soal persekusi sehingga aku menjadi lebih yakin dan mantap

Mad Bullah :
Okey....okey boleh.........tetapi ne agak panjang  dikit ya ? soalnya yang  mo djelaskan ini  “kisah” Tentang  keteladanan Rosulullah Muhammad SAAW yang wajib kita toati kalau memang kita mau diakui ummatnya dan golongannya  “di sudut pasar Madinah Al Munawarah ada seorang pengemis tua,buta dari bangsa yahudi, Rosulullah sangat simpati dan empati kepadanya sehingga setiap harinya diberinya makan dengan cara disuapi dan saat disuapi orang itu selaruh berseloroh “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya, maka kalian akan di pengaruhinya.” Hebatnya baginda Rosul sekalipun dibuli begitu tidak lantas marah dan berhenti memperhatikan orang itu, tiap pagi tetap didatangi dan disuapi dengan tetap dipesan seperti sebelimnya, padahal seandainya baginda Rosul marah dan berhenti menurut kita manusiawi, lalu lebih sakit mana dibuli lewat metsos dengan secara langsung? Itulah akhlak penghulu kita.

Singkat cerita kegiatan Rasulullah SAAW tersebut dilakukan hingga wafat, sepeninggal beliau pengemis tua itu tidak ada lagi yang sudi membawakan makanan dan menyuapinya.

Atas tawaran Aisyah kepada Abu Bakar ra bahwa “Setiap pagi, Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana“ akhirnya tugas itu digantikanya oleh Abu Bakar, begitu makanan itu disuapkan sontan saja pengemis itu marah sambil berteriak: “Siapa kamu!” Abu Bakar menjawab: “Aku orang yang biasa“. “Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku.” sahut pengemis buta itu.“Aku memang bukan yang biasa datang kepadamu, Aku sahabatnya lanjut abu bakar. Orang yang mulia itu sekarang telah tiada. Ia adalah Muhammad, Rasulullah saw. yang sering anda maki dan fitnah”  “Benarkah demikian?”, saut  pengemis, spontan kepalanya tertunduk air matanya terus berlinang “Selama ini aku selalu menghinanya dan memfitnahnya”, Tetapi ia tidak pernah marah kepadaku, sedikitpun!”tandas pengemis itu “Ia selalu mendatangiku, sambil menyuapiku dengan cara yang sangat lemah lembut”  menahan kesedihan sambil berteriak teriak, “Ia begitu mulia !Ia begitu mulia…!” tiba-tiba  kepalanya didongakkan ke langit biru. Kedua tangannya dibuka lebar layaknya berdoa kemudian kembali duduk simpuh seraya  bersyahadat dihadapan Abu Bakar. Jadilah pengemis itu seorang muslim yang berserah diri kepada Allah SWT.

Mad Bullah :
Subahanallah......subhanallah.....luar biasa keteladanan beliau.....lalu masih bisakah kita berharap surga kalau yang  dilakukan tidak sesuai dengan apa yang ditauladankan Rosulullah Muhammad SAAW?

Mad Bullah :
Bisa.....asal dalam halusinasimu saja......

Mad Bullah :
???

1 komentar:

  1. @eko bagus julianto_ subhanallah alhamdulillah... Kedai sufi kasabullah ini menghibur, menarik sekali dan sangat bermanfaat bagi kita... Congratulation

    BalasHapus