Profil

Minggu, 05 Februari 2017

Kedai Sufi Kasabullah Jilid 21


ALLAH YANG MENYURUH MENYADAP

Oleh : R. YUDHISTIRA RIA, M.MPd

(Pimpinan Pusat/Guru Besar Lembaga Dzikir Kasabullah)

Negeri ini memang pantas disebut negeri katulistiwa, bagaimana tidak hampir dalam setiap harinya hati rakyatnya selalu dilewati hawa panas, kalau tidak karena issu sara ya issu  politik yang membuat suasana kampung kita menjadi sangat gerah.  

Cak Kasab :
Penyadapan?.....kasus apalagi itu mas, kok bikin bulu kuduk merinding, satu belum selesai udah muncul masalah yang lain...

Mad Bullah :
Ya maklumi aja cak, namanya saja negara berkembang....

Cak Kasab :
ooo... jadi yang dimaksud negara berkembang kayak gitu ya..mas?.
Mad Bullah :
abis mo ditafsir kayak apa lagi cak, membangun yang kagak.....tambah maju ya gak... yang terus bekembang kan cuman soal hujat menghujat dan kisruhnya doang...
Cak Kasab :..
Waduh...kalau kayak gitu maksudnya, karuan  jadi negara terbelakang, aja mas......gak pakai ribut...gak pakai kisruh
Mad Bullah
Ya gak gitu juga kale.......buktinya dikasi posisi negara berkembang aja, kita berlaga sebagai negara terbelakang, apalagi dikasi posisi sebagai negara terbelakang.....bisa bisa jadi negara jahiliyah.
 Cak Kasab :
Kalau begitu yang salah itu siapa mas?

Mad Bullah :                                                                                                                     
Yang salah? Ya sampean itu cak......mo nunjuk capa lagi

Cak Kasab :
Lho kok malah aku lagi, yang disalain mas, kan yang nyadap dia bukan aku.....

Mad Bullah :
Justru itu.......coba sampean  renungkan kalau dilihat dari hukum sebab akibat bener kan, kasus itu sebenarnya terjadi bukan hanya  faktor akibat melainkan sebab. kan gara-gara sampean juga dia jadi pemimpin bersituasi kayak gine ne,  ingat lo ya? Ini negara demokrasi......jadi pemimpin kita itu cerminan dari kita juga. Mereka terpilih karena ada  kita yang memilih, berarti selera pimpinan kita ya selera kita juga dong, makanya sekarang sampean jangan  sok jadi jagoan nyalain pimpinan kita, biar situasi kampung ini gak tambah runyam dan memanas dengan komen-komen sampean..

Cak Kasab :
Ya gak bisa dong....mereka aja yang sukanya besar-besarin masalah, masa cuman menyadap jadi ribut kayak abis tsunami aja, kayaknya kita biasa tuh nguping sana, nguping sini gak ada yang masalain.
 
Mad Bullah :
Masyalahnya  yang sampean kuping itu cerita baiknya, jadi mereka malah bangga, bahkan sampean bisa-bisa diberi hadiah dan menjadi salah satu pahlawannya

Cak Kasab :

O intinya, yang dimasalain itu  bukan soal sadap menyadapnya ya mas, melainkan karena yang disadap itu cerita buruknya.....oo wualah mas mas.

Mad Bullah :
Ya gak tahulah, masa aku pelakunya kok minta jawabannya ke aku....tanya mereka dong. Kalau aku sich tahunya sebatas cyber crime berdasar UU Telekomunikasi dan UU ITE pasal 40 dalam UU Telekomunikasi yang  menyebutkan setiap orang dilarang melakukan kegiatan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui jaringan telekomunikasi dalam bentuk apapun.
Cak Kasab :
Ooo gitu ya mas, berarti aku nguping sana nguping sini kan gak dimasalain ma aparat penegak hukum, soalnya aku gak ngupingnya gak pakai alat komunikasi, pantesan aku bebas berkeliaran tanpa ada yang ngributen. Padahal aku itu demen banget lo mas ma yang namanya sadap menyadap utamanya soal rahasia usahaku jualan krupuk ma pesaing krupuk lainnya...kalau gak ngebaca kelemahan pesaing mana bisa usahaku maju kayak gine mas...

Mad Bullah :
Emang sich sampean sampe saat ini aman, belum ada yang ngributin dan selalu lepas dari jerat hukum UU Telkom dan ITE yang sanksinya bisa puluhan tahun itu dipenjara, tetapi sampean jangan seneng dulu cak......sebab Allah SWT nanti yang bakal buat sampean jadi ribet

Cak Kasab :
Lho..lho apa hubungannya dengan Allah  mas, kok aku jadi merinding?


Mad Bullah :
Begine cak soal hobby sampean yang suka sadap menyadap, kuping menguping,memata-matai,mencari-cari kesalahan orang.  jauh sebelum UU Telkom dan ITE ada Allah beserta Rosulullah Muhammad SAAW sudah melarangnya. cuma kitanya saja yang mengabaikan karena sanksinya tidak tampak langsung, melainkan nanti di akhirat “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang…..” (Qs. Al-Hujurat: 12) sedang sabda Rosullah Muhammad SAAW yang diriwayatkan Al Bukhori (no. 6064) dan Muslim (no. 2563) menyebutkan “Waspadalah kalian terhadap prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah paling dustanya pembicaraan. Janganlah kalian saling menguping! Janganlah kalian saling memata-matai! Jangalah kalian saling berlomba-lomba (dalam masalah dunia)!”

Cak Kasab :
Berarti hobyku itu terlarang  dan beresiko dosa ya mas, aduh...gimana ya mas padahal aku suka banget.....

Mad Bullah :
Ya kalau sampean demen banget ma hobbymu dan gak bisa ditinggal, gampang mas asal sampean tahu caranya

Cak Kasab :
Gimana caranya mas?

Mad Bullah :
Jadi saja malaikat Rokib atau malaikat Atid, entar sampean cak pasti Allah perintahkan untuk menyadap

Cak Kasab :
???

#kedaisufikasabullah #kedaisufi #makrifat #lembagadzikirkasabullah

4 komentar:

  1. Alhamdulillah subhanallah trimakasih guru dengan tausyiah dan ilmunya dengan obrolan cak kassab dan matbullah sangat bermanfaat bagi murid.

    BalasHapus
  2. Subhnlloh cak kasab dn MAT bullah...anceni topcerr...pnuh dgn pelajaran yg sangat berarti...

    BalasHapus
  3. Subhanalloh.. Terima kasih cak kasab dan cak bullah atas segala tausiyah nya

    BalasHapus
  4. Subhanalloh.. Terima kasih cak kasab dan cak bullah atas segala tausiyah nya

    BalasHapus