Profil

Sabtu, 08 Oktober 2016

Kedai Sufi Kasabullah jilid 11



 APABILA AHOK MULAI MENOHOK

Oleh : R. YUDHISTIRA RIA, M.MPd *)



Seandainya Rhoma Irama hadir pada saat Gubenur DKI Ahok menyinggung Surat Al Maidah ayat 51 dalam suatu pertemuan dinas di Kepulauan Seribu beberapa hari yang lalu  pasti akan direspon dengan “Terlalu”. Kejadian tersebut tidak bisa kita terima sebagai suatu insiden biasa yang tidak direncanakan, seperti halnya kita terpeleset disaat melewati jalan becek,  sebab untuk mencari tafsir ayat yang sesuai dengan apa yang dimaksudkan kemudian dihafalkan itu memerlukan waktu yang cukup. Jadi kalau kita manggut manggut saja saat tim advokasinya atau tim suksesnya mengklarisifikasi dengan kata tidak sengaja, berarti kita sudah mau dibodohi untuk kali ke sekian. Apalagi jauh sebelumnya tim sukses Ahok  udah woro woro agar para kandidat Calon Gubenur DKI 2017  saat kampanye tidak membawa-bawa unsur agama atau berbau SARA.  

Cak Kasab :
Terbukti kan mas apa yang saya sangkakan dulu........ya gitu itu akhirnya kalau kita memilih pemimpin, yang bukan dari kalangan kita........pasti bendol buri dan menohok kita juga.
Mad Bullah :
Kalau Ahok bukan dari kalangan kita.....emangnya dari planet lain?
Cak Kasab :
Emang sich Ahok itu orang Indonesia, tapi bukan putra daerah melainkan keturunan Tionghua,  kafir lagi......
Mad Bullah :
gine...gine cak biar sampean itu gak asal benci, soal yang sampean sebut tadi  itu gak boleh dicomen sedikitpun, karena itu wilayah kekuasaan Allah yang menakdirkan Ahok dilahirkan dari rahimTionghua bukan atas permintaan Ahok, begitu juga soal agama....siapapun orangnya kebayakan mengikuti agama orang tua, ayo jawab yang jujur sampean beragama Islam dari mana? Coba sampean dilahirkan dari rahim Tionghua apa bisa protes gak mau? Maka dari itu sampean jangan asal cuap cuap biar dosanya gak tambah banyak.....lagian Ahok itu bukan kafir tapi syirik karena mengakui adanya Tuhan selain Allah, sedang Kafir itu sama sekali tidak mengakui adanya Tuhan  
Cak Kasab :
Iya udah......bubar,  kalau sampean udah jelasin gitu......... buat apa lagi kita diskusikan, kan berarti Ahok gak salah dong....
Mad Bullah  
Kok sampean jadi sensitif begitu cak...... , “Dhoful aqli wa quwwatul hawa” lemahnya akal dan kuatnya nafsu.  Apa kebencianmu terhadap Ahok begitu hebatnya membutakan  nuranimu sampai sampai akal sehatmu menjadi lumpuh?
Cak Kasab :
Abis mau apalagi,bener kan?
Mad Bullah :                                                                                                                     
Ya gak benerlah.......Aku ada di sini nich tujuannya mau mengadili kesalahan Ahok, bukan mau mengajak sampean  membenci Ahok.........maksudku kesalahan Ahok itu soal pernyataannya tempo hari itu yang sudah melukai ummat islam dan itu tidak ada kaitannya dengan faktor keturusan maupun agama

Cak Kasab :
Ooo gitu maksudnya, terus?
Mad Bullah :
ya kalau menurut aku, Ahok itu jelas salah cak...... karena sudah melampaui batas menafsir nafsir ayat al qurkan untuk menguntungkan dirinya secara moral........belum lagi soal nyuri start, black dan melukai perasaan umat islam

Cak Kasab :
Kalau gitu kita pantas ya mas, menurunkan Ahok secara paksa dari jabatan gubenur dan  menarik pencalonannya pada  pilgub DKI 2017
Mad Bullah :
Nah di situ itu yang selalu aku kawatirkan, kenapa setiap ada masalah kok jalan keluarnya selalu menggunakan metode  itu itu saja? Coba sampean ingat-ingat saat Harga naik kan   jalan keluarnya pasti unjuk rasa dengan membawa spanduk besar-besar bertuliskan hujatan,membakar ban,menutup jalan dan kadang merusak fasilitas.....ntar ada aliran sesat metodenya sama,korupsi juga sama, penggusuran juga sama, bahkan plecehan sexual yang dilakukan pejabat atau guru ngajinya  juga sama, kalau soal kenaikan harga masih masuk akal karena menyangkut hajat orang banyak, lho ini soal perselingkukan yang “korbannya” bahkan bisa dibilang bukan korban karena suka sama suka. Apa kita benar-benar kehabisan cara? Ahok itu kesalahannya karena sudah melampaui batas, jadi kalau kita gunakan upaya-upaya kekerasan itu namanya setali tiga uang dengan apa yang dilakukan Ahok, sama melampaui batas
Cak Kasab :
Kalau menurut sampean gimana mas?
Mad Bullah :
Kalau menurut aku? Ya disarankan saja ke Ahok  agar segera minta maaf secara terbuka dan tertulis kepada seluruh ummat islam dan mempertanggujawabkan kepada KPUD atas kelalaiannya mencuri start dan kamapanye hitamnya
Cak Kasab :
Kalau misalnya Ahok gak mau mas, karena merasa tidak menistakan agama dan melukai perasaan umum islam?
Mad Bullah :
Kalau gak mau, ya melaui jalur hukum saja, toh kita negara hukum biar Ahok dijerat pidana Pasal 156a KUHP dan Pasal 4 UU No. 1/PNPS Tahun 1965,"
Cak Kasab :
Pasal yang sampean sebutkan itu fungsinya untuk apa mas?
Mad Bullah
Ya untuk memudahkan tekhnis pelaporan saja cak......., agar mudah ngurus kesalahannya bahwa apa yang dilakukan Ahok itu sudah masuk ke wilayahnya hukum pidana karena melakukan  pelanggaran penodaan terhadap salah satu Agama dengan cara mempengaruhi melalui penafsiran yang menguntungkan untuk kepentingannya sendiri
Cak Kasab :
Oh ya......mas,  setelah aku  pikir-pikir Ahok itu, kayak  kena walatnya Rhoma Irama ya, dulu Rhoma Irama dengan timnya kan  juga dilaporin,karena mengandung sara
Mad Bullah :
Huuuus...Rhoma Irama dan manusia lainnya tidak akan pernah bisa memberi mudhorot / walat kepada siapapun karena membalas kebaikan dan keburukan itu hak priogratifnya Allah, .....dengan hal yang setimpal, kalau dulu pernah masalain agama sebagai issu sara kepada Rhoma Irama, maka balasan yang setimpal akan kena  kasus yang sama begitu kira-kira..........Tapi yang yang dilakukan Ahok ya beda ach? Kalau Rhoma Irama itu dulu kan ceramah pada saat jadi khotib Sholat Jumat, komunitasnya ekslusif hanya orang islam saja tempatnya tertutup dan beliau paham dengan apa yang dibicarakan. Buktinya mana ada sanksi yang diterima baik dari KPU maupun dari Pengadilan
Cak Kasab :
Oh kalau begitu sanksinya Ahok ini berat ya mas
Mad Bullah :
Ya beratlah..karena akibat dari  kasus tersebut  Ahok harus menjalani hukuman  menggendong Anis Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono keliling Jakarta dua kali putaran, setelah itu boleh pulang kampung selamanya.
Cak Kasab :
?????

*) Pemimpin Pusat dan Guru Besar Lembaga Dzikir Kasabullah Indonesia

7 komentar:

  1. Terimakasih guru atas pencerahan yang guru sampaikan sangat bermanfaat bagi murid dn kami semua

    BalasHapus
  2. Terimakasih guru atas pencerahan yang guru sampaikan sangat bermanfaat bagi murid dn kami semua

    BalasHapus
  3. Subhanallah terima kasih guru. Artikelnya sangat bermanfaat bagi murid

    BalasHapus
  4. Subhanallah terima kasih guru. Artikelnya sangat bermanfaat bagi murid

    BalasHapus
  5. Subhanallah terima kasih guru. Artikelnya sangat bermanfaat bagi murid

    BalasHapus
  6. Terimakasih Guru atas bimbingan nya

    BalasHapus
  7. Assalamu alaikum maaf cak kasab dan matbullah ini terlambat ngobrol sama sampean,he he he,tapi saya setuju apa yang sampean bilang karena itu juga bisa mendidik generasi penerus,mana yang benar dan mana yang salah dan mana yang harus dituntut dan mana yang harus dikuti karena itu saya setuju banget dengan obrolan sampean,trimakasih cak kasab,matbullah saya tunggu di episode selanjutnya.

    BalasHapus