TRANSFORMASI ENERGI POSITIF
Oleh : R. YUDHISTIRA RIA, M.Pd
( Pimpinan Pusat / Guru Besar Lembaga Dzikir Kasabullah Indonesia )
“HAI MANUSIA, TELAH DATANG
KEPADAMU KITAB YANG BERISI PELAJARAN DARI TUHANMU DAN SEBAGAI OBAT PENYEMBUH
JIWA, SEBAGAI PETUNJUK DAN RAHMAT BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN.” (QS. YUNUS/10: 57)
Pada pembahasan Mengolah Dzikir Menjadi Energi
jilid 2, setidaknya ada 2 masalah penting yang sering kita temui dan hadapi
dalam kehidupan sehari-hari, utamanya bagi kita yang sudah berkeluarga dan
punya anak diantaranya a. Mengatasi Anak Yang
Bebal Dan Sulit Diatur dan b. Mengatasi Anak Yang Kurang Cerdas. Baik kita
lanjutkan.
C. Mengatasi
anak sakit atau keluarga kita yang sakit
·
Sakit panas,
siapapun orangnya kalau sudah mendapati anak kita di tengah malam kemudian tiba-tiba
demamnya tinggi, sementara transportasi sulit. Pasti kita akan mengalami kepanikan
yang luar biasa, akan tetapi saya sarankan jangan panik, lakukan ikhtiar dengan
segala kemampuan yang ada utamanya mengobtimalkan doa, caranya : sediakan air
secukupnya, kemudian bertawassul kepada Nabi Muhammad SAAW, Nabi Isa ibnu
Maryam, Syekh Abdul Qodir Jalailani, Kedua orang tua masing-masing 1 fatehah,
kemudian kepada si sakit 7x fatehah, setelah itu baca doa “Bismillahil kabiir,
na’udzu billahil ‘adlim min fyarri ‘irqin na’aarr, wa min fyarri harrin naar
7x, setelah itu air tadi dimasak suam-suam/hangat kuku, kemudian ambil sapu
tangan dan celupkan ke air hangat tersebut, peras dan buat kompres pada batang
leher bagian belakang tepat di atas bantal, maka dengan seizin Allah
putra-putri saudara berangsur dingin. Tidak cukup sampai disitu saja, untuk
kesempurnaan pengobatan, pegang kepala pasien utamanya bagian keningnya tahan
nafas sambil berdoa “Allahumma gharatin nujum wa hadaatil ‘uyun, wa anta hayyun
qayyum, la takkhuzuka sinatun wala naumun. Ya hayyu ya qayyum, ahdi’ laili wa
anim ‘aini” setelah selesai lalu tiupkan pada keningnya, tidak berapa lama
kemudian putra putri saudara akan tertidur / istirahat, keesokan harinya sudah
bisa pulih kembali.
·
Sakit Perut, penyebabkan
banyak sekali bisa karena keracunan makanan, asam lambung/mag, usus buntu atau
bisa jadi karena gejala ginjal. Masing-masing keluhan mempunyai ciri tertentu,
kalau keracunan biasanya disertai muntah dan diare, sedang asam lambung
cenderung mual saja, usus buntu bisa dicek dengan cara merapatkan/mengangkat
lutut kaki kanan mendekati pusar perut, apabila sakitnya teramat sangat
dimungkinkan ada infeksi usus/usus buntu. Sedang untuk ginjal sendiri biasanya
kencing tidak lancar, ada perasaan panas dan nyeri pada pinggang, perut bagian
bawah terasa sakit sekali. Cara mengatasi sediakan 3 lembar daun jambu biji
yang masih muda/pupus (untuk keracunan makanan) dan 10 lembar daun jarak serta
minyak telon atau kayu putih untuk penyakit asam lambung, radang usus, ginjal
dls. Awali dengan membaca fatehah yang ditujukan
kepada Nabi Muhammad SAAW, Nabi Isa ibnu Maryam, Syekh Abdul Qodir Jalailani, Kedua
orang tua masing-masing 1 fatehah, kepada si sakit 7x fatehah. Selanjutnya daun
yang dibutuhkan untuk kesembuhan dipegang, sambil membaca doa bagi kesebuhan si
sakit " Allaahumma shalli 'alaa sayyidina muhammadin tibbil quluubi
wadawaaihaa wa'aafiyatil abdaani wasyifaaihaa wanuuril abshaari wadliyaaihaa
waquwwatil ajsaadi wal arwaahi waghidaa iha wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iin
" 3x setelah selesai lalu tiupkan
pada daun tersebut, untuk penyakit keracunan/diare 3 daun jambu biji diberi
garam sedikit kemudian dikunyah sampai lembut dan ditelan, sedang penyakit
perut lainnya daun jarak yang sudah didoakan tadi diremas dengan minyak telon
atau kayu putin, kemudian oleskan pada bagian yang sakit (catatan bagi anak
balita yang tidak mungkin menelan daun jambu biji maka oleskan saja param
campuran daun jarak dan minyak telon/kayu putih pada bagian perut dan belakang
perut/pinggang dan telapak kaki kiri. Jangan lupa agar putra-putri atau keluarga saudara
bisa istirahat, pegang kepalanya terutama bagian keningnya tahan nafas sambil berdoa
“Allahumma gharatin nujum wa hadaatil ‘uyun, wa anta hayyun qayyum, la
takkhuzuka sinatun wala naumun. Ya hayyu ya qayyum, ahdi’ laili wa anim ‘aini” setelah
selesai, tiupkan dari arah kening menuju kedua pelopak matanya, tidak berapa
lama kemudian putra putri saudara akan tertidur / istirahat, keesokan harinya
sudah bisa pulih kembali.
·
Intrans atau Kerasukan
Jin, untuk mengatasi masalah penyakit yang satu ini termasuk gampang gampang
susah, ada kalanya cepat dan adakalanya tidak ada reaksi apapun. Dimana letak
kelemahannya? “kejelian” masalahnya yang dihadapi itu makhluk astral yang tidak
bisa kita perhatikan langsung, kecuali Allah rakhmati bagi orang yang
dikehendaki dengan kelebihan menyingkap tabir ghoib. Ketidak telitian kita
dalam mengatasi penyakit kerasukan, dapat membuat kita dipermalukan di depan
orang banyak, seperti saat dibacakan ayat kursi kadang yang kerasukan ikut membaca
kalau sudah begitu kita bisa strees sendiri, mungkin kalau yang melakukan usaha
pembebasan dari golongan kita tidak masalah, karena mereka akan berseloroh ilmu
kita kalah hebat dengan jin, Bagaimana kalau yang mengobati itu dari kalangan kyai
dan ternyata kyai itu tidak bisa juga kan lucu, apalagi orang yang kerasukan biasanya
sok mengejek yang mengobati, kalau itu yang terjadi maka sungguh
memalukan sekali kyai kok kalah dengan jin. Bagaimana caranya agar kita tidak
terjebak dengan sesuatu yang gak pasti? Untuk itu langkah awal kita perlu
mengindentifikasi dengan cermat 1. Pastikan pasien itu benar-benar kerasukan,
diantaranya bola matanya tertutup rapat atau terbelalak dan saat melihat kita
yang datang mengobati selalu disambut dengan teriakan, raut wajahnya selalu menatap
kita dengan tajamnya seakan musuhnya
yang membuat dirinya gemes atau justru ketakutan, kemanapun kita bergerak sorot
matanya selalu mengikuti. 2. Apabila ternyata
tanda-tanda itu tidak ada berarti pasien tidak kerasukan melainkan karena demam
yang tinggi atau karena depresi yang disebabkan oleh adanya problema pribadi
yang begitu berat seperti patah hati/putus dengan pacar atau broken home entah karena
orangtuanya bercerai atau anak tersebut memang sedang bermasalah dengan salah
satu dari orangtuanya
Cara mengatasi,
a.
Kalau kerasukan/kesurupan/kejinan
maka langkah yang perlu dilakukan tutup kedua daun telinganya, kemudian bacakan
doa “Rabbi annii massaniya as-syaithoonu binusybin wa adaba, rabbi a’udzu
bika min hamazaati syayaathiini, wa a’udzu bika rabbi an yakhdurun. wa khifzhon
min kulli syaithoonin Maarid. 3x (Q.S. Shaad:41; al-Mu’minuun:97-98;
Shaffaat:7) atau cukup dibacakan “inna
lillahi wa inna ilaihi rojiun) kemudian tiup
dari kening mengarah kepada kaki. Setelah itu pasien akan tertidur. tetapi
biarkan sampai nanti bangun/siuman sendiri. Kalau bisa saat memberi pertolongan
jangan terlalu banyak orang yang mendampingi, agar jin yang menyusup tidak
merasa diperhatikan hal penting agar jangan sampai kita sedikitpun menuruti kemauan
jin baik berupa makanan,minuman maupun minta akomodasi diantar ke salah satu tempat
tertentu, kondisi menuruti kemauan pasien yang sedang kerasukan, secara
perhitungan politik “perjinan” dalam satu babak kita dibuat kalah telak, kalau
sampai dituruti maka biasanya akan menuntut yang lainnya. Biarkan saja tidak
usah diajak komunikasi dalam bentuk apapun.
b.
Apabila pasien mengingau/berteriak teriak karena demam
biasanya tidak terlalu melengking dan keras, maka tindakan yang perlu kita
upayakan adalah lakukan ikhtiar seperti di proses menurunkan demam di atas yaitu
dengan cara dikompres air hangat pada bagian batang leher belakang, hidungnya
dirangsang dengan minyak wangi atau dengan alkohol, usahakan udara cukup
c.
Apabila pasien hanya histeria, maka berilah air putih
yang sebelumnya dibacakan doa “Allahumma inni as’alukanafsan bhika muthmainna
tu’minu biliqooika wa tardho bi qodhoika wa taqna’u bi athoika
7x lalu minumkan, sebagian sisanya sapukan pada bagian ubun ubun atau
pada raut wajahnya...pasien yang histeria lebih banyak berteriak-teriak
daripada diamnya, berilah motivasi dan jadikan diri kita sebagai sosok yang
bersedia membantu kesulitannya, minimal penyedia curhatnya, jangan
mengintimidasi dan menyalahkan pasien disaat-saat begitu, karena tidak akan pernah
ada proses pemulihan akal sehatnya......
#tenagadalam#lembagadzikirkasabullah#pengobatanalternatif
.............................................................................sampai jumpa di jilid ke 4
Bismillah alhamdulilah trimakash guru dengan semua ilmu yang guru berikan murid bersukur dan murid akan amalkan sesui dengan ajaran yang telah guru ajarkan,amiiin trimakasih guru
BalasHapusbaik, guru terus akan mensuport upaya dan iktiar murid sampai jenjang yang dicita-citakan.......
BalasHapusAmiin trimakasih Guru
BalasHapusAlhamdulillah hirobil alamin trmksh guru atas curahan ilumu ..dn pengetahuan nya ..amin bismillah
BalasHapusAlhamdulillah hirobil alamin trmksh guru atas curahan ilumu ..dn pengetahuan nya ..amin bismillah
BalasHapusSubhanalloh
BalasHapusAlhamdulillah makaaih guru tambahan ilmunya
BalasHapusAlhamdulillah makasih tambahan ilmunya guru.
BalasHapus