DITEMBAK MATI, MATI DITEMBAK
Oleh : R. YUDHISTIRA RIA, M.MPd *)
Eksekusi
hukuman mati "jilid III" bagi
terpidana kasus narkoba, memang telah berlalu, akan tetapi ceritanya terus menjadi
perbincangan hangat bagi Cak Kasab dan Mad Bullah yang suka mempersoalkan sisi
kleniknya di kedai Hidayah langganannya.
Mad Bullah :
Ada
kabar apa cak, kayak liat tenis meja aja ngebacanya.....
Cak Kasab :
Ike lho
mas,lagi baca berita pelaksanaan hukuman mati jilid tiga terhadap terpidana
kasus narkoba, tadi malam (Jumat (29/7/2016), pukul 00.46 WIB) di Lapangan
Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah
Mad Bullah :
Hahaha......Jilad
3 ? kayak Resulfe Kabinet aja,pakai jilad-jiladan
Cak Kasab :
Jilid
mas bukan jilad....kalau jilad itu staf yang selalu ngebuat perasaan bosnya
jadi “abe-es” alias Asal Bapak Senang, kalau jilid, iku bagian atau tahapan
agar memudahkan saat kapan acara itu dilaksanakan
Mad Bullah :
Ya sama
saja tah cak, menteri-menteri yang dipilih toh tujuannya biar presidennya bisa
senang dan tenang mengatur pemerintahan, gak keganggu oleh polah tingkah
menteri-menterinya yang tukaran terus
Cak Kasab :
ora
ngono mas, menjilad iku maksudnya opo ae yang menjadi keputusan presiden di
iyone wae, sing penting presidennya seneng, soal rakyatnya loro kabeh, kata Gus
Dur “emangnya gue pikirin”
Mad Bullah :
Ooo begitu
ya cak, berarti menteri-menteri yang terpilih itu harus bisa menyulap laporan
sebaliknya kayak Wiranto tuh harus melapor kalau dirinya bukan Ketua Partai ya ? sebab
kata Jokowi menteri gak boleh punya jabatan rangkap
Cak Kasab :
Mbuh mas...sampean
tuh kok malah ngalor-ngidul..ne soal Eksekusi mati lho mas. Yang Aku herankan
itu kok cuman 4 orang yang ditembak, pahadal seharusnya 14 orang, lalu kenapa
mesti dipilih hari Jumat kayak KPK aja......opo ora nglukain perasaaan ummat islam,
kalau KPK mending sich mas.....mengadili
terdakwah dihari Jumat, itu sebagai wujud melakukan kemulyaan menegakkan
kebenaran, iki bedil wong lho mas.....
Mad Bullah :
Sanpean
itu cak yang nyelenneh, kok tanya ke saya cak.....tanya sana ke Kejaksaan Agung.....lagian
apa hubungannya dengan melukain perasaan ummat islam?
Cak Kasab :
Maksudku
ngene mas......dalam suatu hadits iku lak wes diterangno “Setiap muslim yang meninggal di hari jumat atau malam jumat, maka
Allah akan memberikan perlindungan baginya dari fitnah kubur. (HR. Ahmad 6739,
Turmudzi 1074 dan dihasankan al-Albani).
iku artine lak sing mati dalam keadaan khusnul khotimah? Padahal jelas wong sing di bedil itu wong elek kelakuane?
iku artine lak sing mati dalam keadaan khusnul khotimah? Padahal jelas wong sing di bedil itu wong elek kelakuane?
Mad Bullah :
Sampean
iku cak pinter tapi bodo, sing gawe aturan itu siapa, kan bukan ulama? jadi
salah-salah dikit gak papa ta, yang penting penegakan hukum di Indonesia itu
terlaksana. Memang sih menyikapi hadits itu cak.. perlu ekstra hati-hati, meresponpun
harus dengan arif dan bijaksana, maksudnya
hadits tersebut bisa dimaknai mutlak (tanpa batas) atau terbatas, akan tetapi
untuk menjaga kemulyaan Rosulullah makna pertama (mutlak) lebih baik, mengingat
karunia Allah yang sangat luas.
Mad Bullah :
Lagian memutus hukuman mati itu ora gampang cak......kalau bukan
orang yang paham terhadap hukum Allah jangan asal bedil aja “Barang siapa membunuh seorang manusia, bukan karena
orang itu telah membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di
muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang
siapa memelihara kehidupan seseorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semua.” (QS. Al-Maidah: 32). Atas firman
Allah itu saya setuju cak...kalau Jaksa Agung menangguhkan 10 orang yang bakal
dieksekusi lantaran disinyalir sebagai korban kejahatan perdagangan manusia,
mereka bukan pengedar sebenarnya, cuma sekedar kurir biasa yang saat menitipkan
barang tersebut tidak dijelaskan kalau itu narkoba, ya kayak Tukang Pos atau Jasa Titipan Barang masak yang
dihukum yang mengantarkan...hehe kelirunya mereka yang jadi kurir itu gak kayak
Percetakaan yang udah koar-koar sebelumnya “isi diluar tanggungjawab percetakan”
coba para kurir itu beri undang-undang “Barang titipan diluar tanggung jawab
yang dititpkan” pasti mereka selamat dari jerat hukum.Jadi kurir yang gak tahu
menahu itu,walaupun barang yang dibawa bisa membuat kerusakan di muka bumi
(merusak masa depan bangsa) tidak bisa dibunuh begitu saja,kalau terlanjur
dibunuh sama dengan membunuh semua manusia
Cak Kasab :
Oke...oke
aku setuju mas......hehehe sebenarnya sampean itu siapa mas Petani opo kyai,
kok pinterre iso ngono?
Mad Bullah :
Ya petanilah
mas, masa seperti ini disebut Kyai? Cuma saya ini petani yang “Metani” (menelaah=bhs.jawa)
maksudnya gak ngrusa-ngrusu kayak awakmu penjual krupuk mek “werru digepuk”(tahu
langsung dihukum=bhs.jawa) hahaha
Cak Kasab :
Iso wae
mas ne.......nah sekalian, biar aku gak penasaran ne mas, gimana nasib mereka
yang dihukum mati, apa diakhiratnya udah bebas? Sebab sebagian orang
beranggapan kalau urusan diselesaikan di dunia maka di akhiratnya tidak ada
hukuman lagi?
Mad Bullah :
Pas
bener iku cak, apa-apa yang sudah diselesaikan di dunia maka diakhiratnya tidak
ada penyelesain lagi, kayak awakmu utang uang ke aku 1 juta, lalu awakmu bayar
ya sudah nanti diakhirat gak bakalan ada sanksi ngeplang uang, karena Allah
akan membalas dengan hal yang setimpal
Cak Kasab :
Enak
kalau gitu ya mas, semua bisa diselesaikan di dunia, tapi kenapa temen-temen
itu kok memilih diselesaikan di akhirat ya?
Mad Bullah :
Enak
gimana cak? Ya sulit buanget ta !, apa dikira orang yang melukai
hati,bentak-bentak,mengejek dimuka orang banyak itu bisa diselesaikan di dunia ini dengan hanya “minta maaf” ya bukan
kayak gitu dong...kek enaknya, ayo sini
sampean saya tempiling,lalu saya minta maaf, apa rasa sakit di pipimu langsung
hilang? Kalau gak hilang tuh namanya belum setimpal, maka sisanya akan
dipertanggungjawabkan di akhirat, makanya sampean jangan suka membuat kerusakan
di muka bumi (hati orang) menjadi gelisah, apalagi sampai membunuh (orang itu
tidak bisa berbuat apa-apa) karena perbuatannmu, nglamar kerja kemana-mana gak
diterima lantaran fitnahmu tuh namanya membunuh disamping membunuh yang
sebenarnya lo ya? “Kecuali
orang-orang yang bertobat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai
(menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
(Qs. Al Maidah 34)
Cak Kasab :
Entar-entar
mas, aku kok malah jadi penasaran.... berarti mereka yang dieksekusi itu di
akhirat akan dieksekusi lagi....?
Mad Bullah :
Aku ini
bukan pangeran cak, tapi gak papa nek awakmu cuman mo menghilangkan rasa
penasaran aja... jawabannya “bisa ya. bisa tidak” Kalau akibat dari narkoba
yang terbunuh hanya 1 orang saja. jawabannya “tidak” Akan tetapi kalau yang terbunuh lebih
dari satu jawabannya “ya”. Nah itulah yang dimaksudkan bahwa hukuman yang
dilakukan di dunia ini, hanya sebagai bentuk penghinaan kepada yang
bersangkutan “Sesungguhnya, hukuman
terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan
di muka bumi, adalah mereka [1] dibunuh atau [2] disalib, [3]
dipotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang, [4] atau dibuang
(keluar daerah). Yang
demikian itu, (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat
mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 33)
Cak Kasab :
Terus gimana
dengan pencuri itu mas, kalau tangannya udah dipotong? Kan manusia tangannya
cuman 2?
Mad Bullah :
Ya sama
aja,kalau pencurinya cuman mencuri satu kali, selesai. tapi kan pencuri biasanya
mencurinya berkali-kali, ya dipotongnya berkali-kali juga...tuh peristiwanya
hari kebangkitan,dimatikan dihidupkan,dimatikan-dihidupkan begitu sampai sejumlah
perbuatan tercukupi. Ya kayak awakmu beli ceker ayam, masa dari satu ayam dari
banyak ayam kan? Tapi ayam itu, kan tetap dilahirkan dari ayam juga, bukan dari
sapi
Cak Kasab :
Haha......berarti
sampean suka ceker ayam itu, mengharap banyak pencuri ya mas, kan ceker
(tangan) diqisos kalau mencuri?
Mad Bullah :
Bisa aja
sampean tuh cak-cak......asal nuduh, mana pernah sampean liat aku makan ceker ayam? Kan biasanya yang aku makan itu
sayap, lain ambek awakmu itu yang suka makan ati,rempelo wes pokoknya
menjijikan sing menjadi penyebab koresterol,struk,vertiqo,batu-batuan di organ
tubuh yang penting.....kenapa? ya karena tuh kan hasil eksekusi hati-hati yang
jahat, makanya awakmu tuh suka-suka berbuat jahat hahaha
Cak Kasab :
Wes-wes
mas sambung kapan-kapan...... aku tak keliling jualan krupuk wae, karena jualan
sekarang ya untuk dimakan sekarang, kayak awakmu sing nerangno duso iku.......mek
dilakone 1 kali ya ganjarane 1 kali, yo mek duso, mek rejeki?......kalau aku
gak kerja keras, berarti aku ngarep hidup sekarang aja..gimana nasib istri lan
anakku engko? #EksekusiTerpidanaMati *) Pimpinan Pusat-Guru
Besar Lembaga Dzikir Kasabullah Indonesia